Cerita Dewasa Sex Threesome Saat Berlibur Dengan Istri

Cerita Dewasa Sex Threesome Saat Berlibur Dengan Isri – Pada masa berlibur di kota Bogor, ini yang aku alami bersama. Namanya Intan, sebut saja demikian. Aku dan istriku waktu tersebut menginap di hotel Bogor. Dan kami sudah 4 hari menginap di kota Bogor dan kami hampir pulang.Hari setelah usai santap malam, aku dan istriku mulai iseng laksana biasa suami istri saling cium.
Saling hisap walaupun dengan pakaian separuh telanjang. Tetapi nafsu kami berdua tidak ada habis-habisnya (maklum tiap hari benar-benar diisi pekerjaan pekerjaan. Jadi wajar tiap hari masa-masa liburan kami senantiasa berhubungan).

Kata teman-temanku aku punya libido seks tinggi atau nafsu pembohong, kadang-kadang makanya istriku tidak kuat meladeni diriku di ranjang. Tengah enak-enaknya kami penetrasi pintu kamar hotelku diketuk, aku langsung beranjak tanpa mempedulikan istriku yang telah ngos-ngosan tidak karuan.

Betapa terkejutnya aku masa-masa kubuka pintu, sesosok badan montok berdiri di depanku dengan celana jeans ketat dan kaos putih ketat terawang. Aku nyaris terpesona “Intan ..” kataku separuh gugup. “Ayo masuk,” pintaku, tanpa sadar aku sudah terpisah telanjang (walau melulu memakai celana pendek masa-masa itu). Dia mengikutiku masuk ruangan hotel, istriku juga tengah rebahan dan hanya di dalam selimut hotel.

“Ini Intan, Mah kenalin,” mereka juga saling berjabat tangan.
“Oh, kalian sedang asyik yah, maaf kalo aku mengganggu?” kata Intan kemudian.
Kami juga agak kikuk, tetapi Intan dengan santai juga berkata,
“Lanjutin aja, cueklah kalian kan telah suami istri, mari lanjutin aja!”.

Aku dan istriku heran menyaksikan hal itu, tetapi dengan tidak banyak kikuk tanpa aku tahu siapa dia, aku mulai lagi penetrasi dengan istriku (walaupun agak canggung). Kulumat bibir istriku, turun ke bawah salah satu dua payudara nan estetis yang kumiliki sekitar ini (ukurannya sih 34B) kujilat-kugigit puting susu istriku.

– Dengan terpejam istriku mendesah,
“Aaahh .. aahh ..” dia juga tidak memperdulikan sekelilingnya pun termasuk Intan.

Mulutku mulai turun ke arah di lubang kemaluan istriku dengan tangan kanan dan kiri meremas-remas kedua payudaranya. Kujilati lubang kemaluan istriku, dia juga mulai bergoyang-goyang. “Mas .. itilnya .. aahh enak .. Mas .. terus ..” Aku sempat melirik Intan, dia pun menyaksikan adegan kami berdua seakan-akan ikut menikmatinya.

“Mas, mari mulai .. aku .. udah nggak .. kuat .. nih ..” kemudian penisku yang telah mulai berdiri mulai masuk ke lubang vagina istriku, “Bleess .. sleepp ..” secara berulang-ulang, tiba- Tanpa aku sadari Intan telah melepas seluruh tubuh tubuhnya, dia beranjak dari lokasi duduk dan menghentikan istriku, bibir mungil bibirnya istriku. Edan! pikirku, tetapi ini memang empiris baru untuk kami berdua dan lebih terdapat variasinya.

Istriku juga ternyata menjawab ciuman Intan dengan bergairah, tangan Intan juga memainkan asyik memainkan puting susu istriku. Hampir satu jam aku naik-turun di tubuh istriku, dan tubuh istriku mulai mengejang “Mas .. aku .. ke .. lu .. aagghh ..” Tubuh istriku terbaring lemas di ranjang, Intan tahu bila aku belum hingga puncak, ditariknya diriku hubungan duduk di ambang ranjang, dengan penis yang masih tegak dan basah oleh sperma istriku.

Intan mulai menjilati penisku dengan bergairah, “Enak Mas cairan istrimu,” katanya. Istriku yang berhubungan dengan itu hanya senyum-senyum sarat arti, Intan masih bergairah mengulum-ulum penisku yang panjang dan besar itu, “Mei, aku pengen ..” Dia tahu apa yang kuminta, tanpa bertanya pada istriku Intan naik salah satu kedua kaki , rupanya lubang kemaluannya telah basah menyaksikan adeganku dan istriku tadi.

Lalu “Bleess ..” penisku telah masuk ke vagina Intan. Istriku menyaksikan itu melulu terdiam, namun lantas dia bangkit dan mendorongku sampai-sampai aku di posisi terlentang di ranjang. Ia mulai naik ke tubuhku dengan posisi lubang vaginanya tepat di atas kepalaku.

“Jilati Mas ..” pintanya manja. Aku mulai menjilati lubang kemaluan istriku dan klitorisnya yang estetis itu, istriku dengan posisi tersebut ternyata lebih dapat menikmati dengan Intan, mereka saling berciuman dan posisi Intan juga naik-turun di atas penisku.

Istriku dengan bergairah melumat kedua meletakkan payudara estetis milik Intan, sesudah setengah jam mengejang tubuh Intan, “Mas .. aku .. mau .. ke .. aahh ..” cairan panas menerpa penisku, demikian pula aku sudah mencapai puncak dan tak tahan lagi spermaku tumpah di dalam lubang vagina Intan.

Intan lantas beringsut dari lokasi tidur, dia berlangsung ke arah tas yang ia bawa tadi, lalu menerbitkan sebuah benda coklat panjang dengan tali melingkar, itukah yang dinakan “dildo”, aku dan istriku baru tahu masa-masa itu.

Intan mulai dildonya, serupa seperti laki-laki, yang berlangsung ke arah istriku yang semenjak tadi rebahan di sampingku. Intan mulai beraksi, dia menciumi istriku dengan bergairah, melumat puting susu istriku yang tegak, turun ke vaginanya, dijilatinya dengan puas, klitorisnya dimainkan dengan ujung lidahnya, istriku tak tahan dia mendesah-desah kenikmatan.

“May .. terus ..” Intan lantas melepas vagina istriku yang tadi dijilat dan digigitnya, dia naik di atas tubuh istriku, kemudian membangun dildo yang dia gunakan tepat di atas lubang vagina istriku, dengan sekali tekan masuklah dildo itu,
“Aauugghh. . ”Teriak istriku.

“Enak Mas .. lebih enak dari punyamu ..” katanya, aku melulu tersenyum.
Intan bergairah sekali dalam permainan itu, seolah-olah dia seorang laki-laki yang sedang menyetubuhi wanita, istriku juga menikmatinya. Aku tidak tahan menyaksikan adegan itu, tanpa mohon ijin dulu dengan cara membelakangi Intan aku menyaksikan estetis vagina kepunyaan merah Intan terpampang di depanku. Dengan sekali genjot penisku telah masuk ke lubang itu, “Bleess ..” Mata Intan hingga terpejam-pejam merasakan itu.
Setelah sejumlah lama, tubuh istriku terlihat mengejang dan,
“Ahh .. May .. sayang ..”

Dia lemas guna kedua kalinya. Intan tiba-tiba menahanku, sampai-sampai aku terdiam, dia bangkit berdiri dari posisi di atas istriku, dia mendorongku ke lokasi tidur, dia melepas dildonya dan naik ke tubuhku, dia mulai lagi dengan posisi seperti mula tadi, wow nikmat sekali. Istriku bangkit dari ranjang, dia iseng pengawasan yang dikenakan Intan tadi, lalu berlangsung membelakangi Intan, istriku menyaksikan dengan estetis pantat Intan yang putih mulus dan halus itu.

Dibelainya dengan lembut, dia mendorong tubuh Intan sampai-sampai terjerambab, dengan posisi tersebut kami bisa saling berhubungan dengan bergairah. Istriku lalu memungut posisi, dengan lambat-lahan dia memasukkan dildonya di dubur Intan (dia dengan seks anal rupanya dengan Intan), dengan gerakan lembut dildo tersebut masuk ke dubur Intan, Intan juga berteriak,
“Aagghh sa .. kit ..”

istriku juga berhenti sebentar, kemudian dengan gerakan maju-mundur secara pelan dildo tersebut akhirnya masuk ke dubur Intan. Mata Intan pun hingga terpejam-pejam,
“Mas .. aku .. udah .. nggakk .. ku .. at .. la ..” pulang cairan panas menyerang penisku.

Istriku telah berhenti memainkan dildonya fobia Intan menderita sakit. Tubuh Intan tergeletak di ranjang sebelahku, istriku yang nafsu birahi nya masih menggebu langsung menyerangku, dia dengan cara laksana Intan tadi mulai naik-turun dan tanganku juga tak ketinggalan memilin kedua puting susunya.

Setelah nyaris satu jam kami bergumul, kesudahannya klimaks kami berdua sama-sama menerbitkan cairan di dalam satu lubang. Istriku lantas beringsut, dia akan mengulum penisku yang berdiri dan basah cairan kami berdua, Intan juga tak ikut mengulum-ngulum penisku. Betapa nikmatnya malam ini, pikirku.

Akhirnya kami bertiga tertidur sebab kecapaian dengan senyum penuh makna semoga permainan ini bisa kami teruskan dengan didasari rasa sayang bukan sebab nafsu binal semata-mata salah satu kami bertiga.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

.

Related posts