Cerita Gay – hujan

CERITA SEX GAY,,,,,,,,,,
Kupeluk badan temanku erat-erat
untuk menghalau rasa dinginnya udara
akibat guyuran hujan dan tiupan angin
kencang sepanjang hari. www.ceritagay.uiwap.com
Temanku
tidak terlalu merasakan guyuran hujan,
karena dia mengenaikan jas hujan
personal yang berbentuk seperti baju
dan celana. Agar cepat sampai ke
tujuan, dia melarikan motornya
kencang sekali. Akibat bermandikan
guyuran hujan dan tiupan angin yang
kencang, tentu saja membuat tubuhku
menggigil kedinginan. Dapat kurasakan
bibirku mulai gemetar, begitu pula
dengan badanku. Setelah satu jam
perjalanan, sampailah kami ke tempat
kostnya. Dengan badan dan suara
gemetar, saya meminta pertolongan
temanku untuk membantuku turun dari
motornya. Temanku segera
menolongku dan merasa sangat
khawatir karena melihat bibirku sudah
mulai membiru. Dengan perlahan-lahan
dia memapahku memasuki kamar
kostnya. Dia memintaku untuk salin
pakaian. Tapi bagaimana mungkin,
saya tidak membawa pakaian ganti
karena tidak memperhitungkan kalau
akan kehujanan dijalan. Untuk
meminjam pakaiannya juga tidak
memungkinkan karena tubuh temanku
sangat kurus, sedang tubuhku jauh
lebih besar akibat ikutan fitness.
Sarung serta selimut temanku juga
tidak punya, maklum anak kost.
Sedang handuk yang dia punya juga
termasuk ukuran kecil. Hah…! Akhirnya
kutepis rasa malu-ku dan saya
berusaha membuka pakaianku satu
persatu seperti penari strip tease
didepan temanku. Dan berbugil ria. Dia
meminjamkan handuk kecilnya untuk
mengeringkan badanku. Dengan
bertelanjang bulat, saya naik ke
tempat tidurnya untuk menghangatkan
diri. Tapi badanku tetap saja gemetar.
Temanku yang kini tinggal
menggunakan CD saja ikut naik keatas
tempat tidur dan mendekapku.
Katanya untuk menghalau rasa dingin.
Dasar temanku, dia mendekapku
sambil mulai menggetel putingku.
Karena merasa masa bodoh, maka
kubiarkan saja dia mempermainkan
putingku bergantian dan memilin-milin
bulu dadaku. Lama-lama, tangannya
mulai turun keperutku dan membelai-
belai bulu-bulu yang tumbuh didaerah
perutku. Saya menolak perlakuannya
dengan halus, tapi dia tetap saja
melaksanakan niatnya. Malahan kini
saya mulai dapat merasakan tonjolan
kontolnya mengganjal pantatku. Saya
merasa sangat tidak enak, karena
tidak terbiasa berbuat begini. Tapi
dengan berbagai bujuk rayu dan
sedikit memaksa, akhirnya saya
menyerah juga. Tangan temanku
sekarang sudah mulai menjamah
kontolku dan mempermainkannya.
Lama-lama saya merasa mulai
terangsang juga. Malahan ternyata
temanku sudah melepaskan CD-nya
dan mulai menyodok-nyodokkan
kontolnya kelubang pantatku. Saya
menolak lagi perlakuannya, karena
merasa takut. Sekali lagi temanku
membujukku dan memintaku untuk
memasukkan kontolku yang sudah
mulai ereksi kedalam lubang
pantatnya. Katanya untuk memberikan
contoh kepadaku, kalau lubang pantat
itu bisa dimasukkan kontol. Karena
ingin tahu, saya pun mempraktekkan
kemauannya setelah terlebih dulu dia
mengisap dan menjilat habis kontolku.
Saya memasukkan kontolku sedikit
demi sedikit, dan ternyata memang
perasaan enak dapat kurasakan pada
syaraf kontolku. Karena baru pertama
kali melakukan, setelah beberapa kali
menghujamkan dan menarik kontolku
keluar, tanpa dapat saya tahan lagi, air
maniku sudah tersemprot masuk
kelubang pantatnya. Kini giliran
temanku menyuruhku menunggingkan
pantatku. Dapat kurasakan lidahnya
yang hangat mulai menjilati lubang
pantatku. Dan sekali-kali lidahnya
berusaha menusuk anusku. Sambil
terus menjilati lubangku, jari
tangannya mulai menusuk memasuki
lubang pantatku. Enaknya tentu saja
hanya saya yang dapat merasakan.
Setelah temanku merasakan sudah
siap, maka dengan perlahan dia mulai
memasukkan kontolnya. Saya sempat
menjerit tertahan, karena ternyata
kontolnya itu sangat besar, dan
rasanya sangat perih ketika dia
memaksakan kepala rudalnya merojok
anusku. Tapi karena sudah sangat
bernafsu, maka dia tidak
memperdulikan jeritanku. Dan terus
memaksakan kontolnya memasuli
celah lubangku yang rasanya seperti
terkoyak. Gerakan tusuk dan tarik
kontolnya mulai dipercepat. Saya
berusaha melepaskan diri, tapi ternyata
tenaga orang yang lagi dilanda nafsu
berahi itu sangat kuat. Dapat
kurasakan kontolnya semakin
menegang didalam lubangku dan
akhirnya kudengar suara temanku
mengerang tertahan. Dinding-dinding
didalam anusku kini terasa sangat
basah dan hangat dialiri air mani
temanku. Kami berdua ambruk ke
kasur. Dengan kontol temanku yang
tetap masih menancap didalam
anusku, dia mendekapku dan kamipun
tertidur.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts