Cerita Sex Hot Lesbian
Panggil aja aku Lisa, aku memiliki dua kakak cewek, yang tertua namanya Renata (nama samaran) dan yang ke-2 mempunyai nama Hani (nama samaran). Kakakku yang ke 2 meninggal di usia 19 tahun. Usiaku kini 17.
Aku dari keluarga gabungan Indonesia dan Jepang. Papa ku orang Jepang dan mama orang Indonesia. Kita sekeluarga tidak jarang pindah-pindah antara Jepang dan Indonesia.
Di tahun 2010 mama aku menetap lama di Indonesia karna mama punya toko yang mesti dikelola, sedangkan papa karna tidak sedikit pekerjaan dia bermukim di Jepang.
Aku sama kak Renata mesti bermukim di Indonesia karna aku masih sekolah di sini dan kak Renata hendak tinggal di Indonesia, sebenarnya seharusnya kak Renata bermukim di Jepang mendampingi Papa.
Hari-hariku di sekolah paling membosankan, entah kenapa tidak sedikit cowok di sekolah yang nembak aku. Perlu di ketahui ketika aku masih kecil, aku memiliki sahabat di Jepang, waktu tersebut kita berdua berjanji bila besar nanti anda akan berpacaran dan menikah. Aku paling menghargai janji tersebut dan tidak jarang kali aku jaga hatiku bikin dia.
Sementara itu, kak Renata nyaris setiap hari membawa temannya menginap di rumah. Temannya mempunyai nama Talita (nama samaran). Awalnya aku tidak merasa curiga sedikitpun sampai sebuah malam aku terbangun jam 01.00 pagi-pagi sekali karna pengen ke toilet.
Saat aku berjalan melalui kamar kak Renata aku mendengar suara desahan dan rintihan, aku curiga terdapat apa ini, karna saat tersebut aku tidak tahu, aku buka pintu kamar kak Renata, dan di depan mataku terpampang pemandangan yang paling menjijikan. Aku menyaksikan kakak ku berada di perlakukan seperti pantas nya suami istri.
Aku kaget sekali dan hendak melapor ke mama, namun kak Renata sudah lebih dulu bergerak dan memegang tanganku dengan kasar, kemudian dia bicara, “jangan lapor mama, awas bila lapor aku pukul kamu.” Aku masih inget kata-kata tersebut sampai sekarang.
Malam tersebut aku langsung lari ke kamarku, aku kaget, sedih, dan takut. Rasa dalam hati ini bercampur aduk, apa yang mesti aku lakukan? aku gak dapat tidur ampe jam 03.00 pagi karna mikirin itu.
Bisa-bisa nya kak Renata suka sama sesama jenis dan menjadi lesbian. Aku jadi paham mengapa dia tidak mau bermukim di Jepang mendampingi Papa. Ini pasti sebab cewek itu.
Hari-hari ku di sekolah dan di rumah pulang menjadi sangat murung. Aku tidak jarang kali mikirin kakak ku, sangatlah kecil hati mengetahu kakakku seorang lesbian. Aku jajaki hapus kesedihanku dan mulai melupakannya, aku pikir biarlah mungkin tersebut kemauan dia sendiri.
Di hari jum’at malam, aku tidak menyaksikan pacar kakak Renata, dia tidak menginap laksana hari-hari biasa. Baguslah pikirku, barangkali kak Renata telah kembali ke jalan yang benar.
Tapi ternyata akulah yang mendapat bencana malam itu. Jam 02.00 tengah malam, ketika aku istirahat aku merasa terdapat yang meraba-raba tubuhku. Aku terbangun dan menyaksikan kak Renata sedang berjuang membuka bajuku.
Aku kaget sekali, namun kak Renata langsung memblokir mulut ku pake tangan dan bilang ke aku, “diam tidak boleh teriak bila teriak atau bicara apa juga ke mama aku bakal pukul anda tiap hari,” di situ aku paling takut, mengapa aku di perkosa kakak ku sendiri?
Keesokan harinya aku merasa paling sedih dan takut, aku merasa terdapat yang hilang dari diriku. Aku memohon ke mama supaya dialihkan ke Jepang namun mama ku gak setuju, alasannya karna aku kini sudah ruang belajar 3 SMP dan sebentar lagi inginkan lulus.
Sesudah kejadiaan tersebut aku jadi tidak sedikit melamun dan malas melakukan apa-apa. Aku mengupayakan menyemangati diriku sendiri. Aku tidak boleh kecil hati karna tidak terdapat gunanya. Tapi sesudah kejadian tersebut aku merasa terdapat yang aneh, aku merasa kehilangan rasa terhadap lawan jenis atau cowok. Apa yang terjadi pada diriku?
Sepertinya aku lebih tertarik sama cewek. Hingga sebuah hari aku berkenalan dengan seorang cewek dan terbawa suasana, sebut saja namanya Dewi.
Awalnya kita melulu berteman, lama kelamaan anda saling suka dan hingga akhirnya anda berpacaran meski itu melulu lewat online tapi anda saling menyayangi, dia cinta kesatu untuk ku.
Sekolahku akhirnya berlalu dan aku inginkan melanjutkannya di Jepang. Aku ceritakan ke pacar onlineku, dia kecil hati dan menelponku seraya nangis-nangis supaya aku tidak pergi ke Jepang, namun rencana ku telah bulat karna masa depanku terdapat di sana.
Sekarang aku telah berada di Jepang dan rasaku ke sesama jenis masih terdapat dan semakin nyaman. Apakah aku telah menjadi lesnian pun seperti kak Renata?
Kabar terakhir kak Renata di Indonesia ketahuan sama mama ketika sedang beciuman dengan pacar ceweknya, aku dengar kakakku di pukul, dan di bentak-bentak sama mama.
Aku yang mendengar kabar tersebut jadi kaget dan fobia kalau-kalau aku pun nantinya ketahuan sebab sekarang aku pun sudah punya pacar cewek di Jepang.
Pembaca bagaimana ini, apa yang mesti aku kerjakan buat ngilangin rasa suka untuk sesama jenis. Aku takut bila aku ketahuan pun oleh papa dan mama. Sebelumnya terima kasih teruntuk agen ku, aku lega sesudah menceritakannya.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,